Sejarah Singkat Peristiwa Penaklukan Kota Mekkah (Fathul Mekkah) - Setelah perjanjian Hudaibiyah berjalan 2
tahun, Suku Bani Bakar dibantu oleh Kafir Quraisy menyerang dan membantai Bani
Khuza’ah yang telah menyatakan bergabung dengan Umat Islam di Madinah.
Akhirnya perwakilan Bani Khuza’ah mengadukan peristiwa tersebut kepada Nabi Muhammad saw. Peristiwa tersebut telah melanggar perjanjian Hudaibiyah yang telah disepakati antara Nabi Muhammad saw dan Kafir Quraisy.
Sikap terhadap tindakan kafir Quraisy, Nabi
Muhammad saw mengirim utusan kepada pembesar kafir Quraisy dengan misi
perdamaian dengan usulan bahwa Kaum Quraisy harus:
1. mengganti rugi terhadap para korban suku
Khuza’ah, atau;
2.
menghentikan persekutuan dengan Bani Bakar, atau;
3. menyatakan pembatalan perjanjian Hudaibiyah.
Ternyata kaum Quraisy memilih usulan ketiga
yaitu menyatakan pembatalan perjanjian Hudaibiyah. Akibat pilihan tersebut, Nabi
Muhammad saw menyiapkan pasukan tersebesar sepanjang sejarah Islam. Nabi
Muhammad berangkat ke Mekkah bersama 10.000 pasukan untuk menyerang Makkah.
Pada awalnya, Nabi Muhammad saw
merahasiahkan persiapan pasukannya. Tapi berita tersebut tersebar sampai
Mekkah. Berita tersebut disebarkan oleh Hatib bin Abi Bathla’ah yang mengirim
surat kepada keluarganya melalui seorang budak bani Muthalib. Surat tersebut
berisi tentang persiapan Nabi Muhammad saw dengan 10.000 pasukan untuk
menyerang Makkah.
Dia merasa sedih dan kasihan terhadap kerabatnya di Kota Mekkah dan tidak ingin Makkah hancur di tangan umatnya sendiri. Karena alasan itu, Nabi Muhammad saw memaafkan Hatib bin Abi Bathla’ah.
Dia merasa sedih dan kasihan terhadap kerabatnya di Kota Mekkah dan tidak ingin Makkah hancur di tangan umatnya sendiri. Karena alasan itu, Nabi Muhammad saw memaafkan Hatib bin Abi Bathla’ah.
Nabi Muhammad saw mempersiapkan pasukan
yang besar dalam rangka menakut-nakuti kafir Quraisy dan menunjukan kepada
mereka bahwa Islam sudah berkembang dan Umat Islam memiliki pasukan yang besar
dan kuat. Selama perjalanan, pasukan umat Islam selalu mengumandangkan takbir
dan tahmid yang membuat gentar seluruh masyarakat Makkah. Nabi Muhammad
berpesan kepada pasukannya untuk tidak merusak dan mengotori kota Makkah denga
peperangan.
Sebelum memasuki kota Makkah, Nabi Muhammad
memerintahkan pasukannya untuk berkemah di dekat kota Makkah. Beliau
mempersiapkan pasukannya sebelum penaklukan Makkah. Pasukan umat Islam terbagi menjadi
4 kelompok. Mereka akan memasuki kota Makkah sesuai perintah Nabi Muhammad saw.
Mereka akan masuk dari empat arah mata angin yaitu Utara, selatan, Barat, dan Timur. Melihat kondisi seperti, Abu Sufyan bin Harb datang menemui Nabi Muhammad saw dan menyatakan keislamannya di hadapan Nabi Muhammad dan Umat Islam.
Mereka akan masuk dari empat arah mata angin yaitu Utara, selatan, Barat, dan Timur. Melihat kondisi seperti, Abu Sufyan bin Harb datang menemui Nabi Muhammad saw dan menyatakan keislamannya di hadapan Nabi Muhammad dan Umat Islam.
Setelah itu, Nabi saw memberikan
kepercayaan kepada Abu Sufyan sebagai perantara dengan kaum Quraisy. Dalam hal
ini Nabi Muhammad memberikan keamanan bagi Abu Sufyan dan keluarganya dengan
menyarankan bahwa orang yang masuk ke
rumah Abu Sufyan akan selamat, orang yang masuk masjid akan selamat, dan orang
yang menutup pintu rumahnya rapat-rapat akan selamat.
Setelah persiapan selesai, Nabi Muhammad
dan pasukannya yang terbagi menjadi 4 kelompok masuk kota Makkah dari 4
penjuru. Sehingga kota Makkah terkepung oleh Umat Islam. Nabi Muhammad saw dan
pasukannya masuk Makkah dengan damai. Akhirnya tepat tanggal 1 Januari 630 M
kota Makkah dapat dikuasai Nabi Muhammad saw dan umat Islam.
Nabi Muhammad langsung menuju Ka’bah dan
melakukan thawaf. Setelah itu, Nabi Muhammad saw menghadap orang-orang yang
telah berkumpul di masjid. Dan Nabi Muhammad Memaafkan semua kesalahan mereka.
Setelah itu Nabi Muhammad menghancurkan
berhala-berhala sebanyak 360 berhala yang mengelilingi Ka’bah. Setelah bersih
dari berhala, Nabi muhammad memerintahkan Bilal untuk melakukan azan di atas
Ka’bah. Kemudian Umat Islam melakukan shalat berjamaah dengan Nabi Muhammad
saw.
Pada saat itulah, nampak kemenangan umat
Islam, karena sejak saat itu datang berbondong-bondong masyarakat Makkah masuk
Islam. Diantara pembesar Quraisy yang masuk Islam adalah Muawiyah bin Abu
Sufyan, Hindun binti Uthbah, Muth’ib bin Abu Lahab, Ummu Hanie binti Abi
Thalib, dan lain-lain. Nabi muhammad saw tinggal di Makkah selama
15 hari. Beliau mengajarkan tata cara beribadah dan mengatur urusan kenegaraan
dan pemerintahan.
INTINE BELAJAR - Jika ada penulisan surat Al-Qur'an yang salah atau ada kesalahan makna dan kesalahan lainnya, harap untuk segera lapor ke admin untuk tujuan perbaikan melalui email: intinebelajar@gmail.com !!! Terima Kasih
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai apa yang telah anda baca dengan syarat.
1. Berkomentarlah dengan Relevan
2. Don't Spam
3. No Porn
4. No Sara
5. Jika MELANGGAR komentar akan dihapus