Hukum dan Contoh Bacaan Mad Iwadh, Mad Layyin, Mad Arid Lis-Sukun - Membaca
Al-Qur’an dengan benar dan fasih adalah suatu keharusan bagi orang Islam. Tahukah kalian, bahwa
panjang atau pendeknya dalam bacaan dalam membaca Al-Qur’an sangat berpengaruh
terhadap arti/ makna ayat-ayat Al-Quran? Oleh karena itu dalam membaca Al-Quran
kalian harus hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Membaca Al-Qur’an dengan
benar tentunya akan menambah kesempurnaan kalian dalam beribadah kepada
Allah. Untuk bisa membaca Al-Qur’an
dengan benar kalian harus faham ilmu
tajwid. Untuk memperbaiki bacan al-Qur’an kalian berikut ini kalian akan
mempelajari materi hukum bacaan mad, yaitu mad iwadl, mad layyin dan arid
lis-sukun.
Mad Iwadh
Menurut
bahasa mad artinya panjang dan Iwadl artinya pengganti. Sedangkan menurut
istilah mad iwadl adalah mad yang terjadi apabila ada fathatain yang berada di
akhir ayat atau ada tanda waqaf. Bacaan mad di sini menggantikan bunyi
fathatain. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat atau satu alif.
1. Surah al- Kahfi ayat 110
قُلْ إِنَّمَا
أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا
يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia
biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan
kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".”
2. Surah an-Nashr ayat 3.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ
رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا
“Maka bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima
taubat.”
Khusus
fathatain yang berada pada huruf ta
marbutah tidak di baca mad karena huruf
tersebut jika di waqafkan berubah bunyi menjadi huruf ha.
Mad Layyin
Menurut
bahasa mad artinya panjang dan layyin artinya lunak. Sedangkan menurut istilah
mad layyin adalah mad yang terjadi
apabila ada wau sukun atau ya sukun dan didahului oleh huruf yang berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf
hidup yang dibaca waqaf. Cara membacanya boleh dipanjangkan sebanyak dua harakat, empat harakat atau enam harakat.
1. Surah Quraisy ayat 1-2
لِإِيلَافِ
قُرَيْشٍ
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy."
إِيلَافِهِمْ
رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
"(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas."
2. Surah Ali Imran ayat
26.
قُلِ اللَّهُمَّ
مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ
تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ
إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Mad ’arid lis-sukun
Menurut
bahasa Mad artinya panjang, arid artinya baru/ tiba-tiba ada dan sukun artinya
mati. Menurut istilah mad yang terjadi apabila ada huruf mad (wau, alif atau
ya) yang berada di akhir ayat atau terdapat tanda waqaf. Cara membaca mad arid
lis-sukun ada tiga macam, yaitu boleh dua harakat ( Qashr) empat harakat (
Tawassuth), atau enam harakat (Thul). Yang paling utama adalah membaca dengan
panjang bacaan enam harakat.
1. Surah al-Ma’un ayat 1
أَرَأَيْتَ الَّذِي
يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"
2. Surah
Yasin ayat 9
وَجَعَلْنَا مِنْ
بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا
يُبْصِرُونَ
"Dan Kami adakan di hadapan mereka
dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat."
3. Az-Zumar ayat 20.
لَٰكِنِ الَّذِينَ
اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَعْدَ اللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ الْمِيعَادَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat
yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di
bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya.
Allah tidak akan memungkiri janji-Nya."
INTINE BELAJAR - Jika ada penulisan surat Al-Qur'an yang salah atau ada kesalahan makna dan kesalahan lainnya, harap untuk segera lapor ke admin untuk tujuan perbaikan melalui email: intinebelajar@gmail.com !!! Terima Kasih
Makasih
ReplyDeletehahuwa (About Tajwid)
ReplyDeleteterimakasih artikel ini sungguh membantu
ReplyDelete