Kondisi Politik Masyarakat Madinah Sebelum Islam - Yasrib Tidak menerapkan model pemerintahan seperti
kerajaan yang mengatur kehidupan masyarakatnya. Kekuasaan berada di tangan
suku-suku atau kelompok tertentu. Bergantung kepada siapa yang paling kuat
diantara mereka. Perang antar suku dan kelompok sering terjadi. Kondisi
tersebut hampir sama dengan keadaan di Mekkah.
Suku yang pertama kali tinggal dan
menguasai Yasrib adalah suku amaliqoh. Mereka
membangun perkampungan dan peradaban. kemudian, bangsa Yahudi datang ke Madinah
dan akhirnya menguasai Madinah setelah menaklukan suku Amaliqoh.
Bangsa Yahudi yang terdiri dari Bani
Nadhir, Bani Quraizhah, dan Bani Qainuqa sudah bisa membangun sebuah peradaban dengan
membuat benteng-benteng untuk berlindung dari serangan arab badui. Mereka
disebutkan sebagai kelompok yang paling makmur dan berbudaya. Oleh karena itu,
jelaslah bahwa sebelum kedatangan orang-orang Arab, Madinah sepenuhnya dikuasai
oleh orang-orang Yahudi, baik secara ekonomi, politik, maupun intelektual.
Sejarah menyebutkan bahwa orang-orang
Masehi (Kristen) di Syam (Siria) sangat membenci orang-orang Yahudi. Mereka
menganggap bangsa Yahudi telah menyiksa dan menyalib Isa al-Masih. ereka
menyerbu Yasrib untuk memerangi orang-orangYahudi. Dalam penyerbuan tersebut,
orang-orang Kristen meminta bantuan suku Aus dan Khazraj. Suku Aus dan Khazraj,
seperti halnya kaum Yahudi, juga merupakan pendatang.
Keadaan tersebut menyebabkan peperangan
antara Yahudi dan Kabilah Arab yaitu Aus dan Khazraj. Banyak pemimpin Yahudi
yang meninggal, sehingga kekuasaan Yasrib jatuh ke tangan Aus dan Khazraj.
Sebelumnya, kondisi Aus dan Khazraj merupakan buruh. Peralihan kekuasaan di
yasrib merubah kedua suku menjadi suku yang menonjol.
Bangsa Yahudi sebagai pihak yang
tersisihkan, berusaha untuk memecah belah kedua suku tersebut. Provokasi
(penghasutan) mereka nampaknya berhasil. Muncul permusuhan antara
kedua kabilah, sehingga terjadi peperangan yang tidak pernah berarkhir.
Dalam kondisi seperti itu, bangsa Yahudi
memiliki peluang untuk memperbesar perdagangan dan kekayaan mereka. Kekuasaan
mereka yang sudah hilang dapat mereka rebut kembali. Sehingga di Yasrib
terdapat 3 kekuatan yang mengendalikan Madinah yaitu kabilah Aus, Kabilah
Khazraj, dan bangaa yahudi. Ketiganya telah siap tempur dan hidup dalam suasana
perang yang tiada hentinya.
Di Samping perebutan kekuasaan di antara 3
kabilah tersebut, konflik muncul karena adanya
perbedaan agama. kabilah Aus dan kabilah Khazraj
memeluk agama watsani (menyembah berhala), agama yang tersebar
di Memmah. Sedangkan bangsa Yahudi sebagai Ahlul Kitab(penganut
al-Kitab) mempercayai keesaan Tuhan (monoteisme). Oleh karena itu, orang-orang
Yahudi sangat mencela suku Aus dan Khazraj yang dipandangnya sebagai
kaum kafir.
Sama halnya dengan penganut agama watsanidi jazirah Arabia, pada bulan tertentu, yaitu Dzulhijjah, mereka melakukan ziarahke kota Makkah. Mereka melakukan peribadatan dan penyembahan berhala yang ada di seputar Ka’bah. Ziarah ke kota Makkah biasanya dilakukan secara berombongan, baik dari kalangan suku Aus maupun Khazraj.
Akan tetapi adanya hubungan sosial yang terjadi antara orang-orang Yahudi yang menetap di Madinah dengan orang-orang Aus dan Khazraj, sedikit banyak telah menyebabkan pemikiran keagamaan Yahudi dapat diketahui dan diserap oleh mereka.
Sama halnya dengan penganut agama watsanidi jazirah Arabia, pada bulan tertentu, yaitu Dzulhijjah, mereka melakukan ziarahke kota Makkah. Mereka melakukan peribadatan dan penyembahan berhala yang ada di seputar Ka’bah. Ziarah ke kota Makkah biasanya dilakukan secara berombongan, baik dari kalangan suku Aus maupun Khazraj.
Akan tetapi adanya hubungan sosial yang terjadi antara orang-orang Yahudi yang menetap di Madinah dengan orang-orang Aus dan Khazraj, sedikit banyak telah menyebabkan pemikiran keagamaan Yahudi dapat diketahui dan diserap oleh mereka.
Keadaan ini menyebabkan Kabilah Aus dan
Khazraj lebih mudah memahami ajaran
keagamaan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. dibanding penduduk Makkah. Karena
itu, Orang-orang Yasrib (Madinah) mudah mengerti dan memahami ajaran-ajaran
yang disampaikan Nabi Muhammad, karena ajaran itu menyerupai ajaran-ajaran yang
telah mereka dengar dari orang-orang Yahudi.
Salah satunya mengenai akan datangnya seorang Nabi baru. Karena itu, ketika mereka mendengar berita tentang adanya seorang Nabi di Makkah, yaitu Nabi Muhammad, mereka dengan cepat menanggapi dan mempercayainya.
Salah satunya mengenai akan datangnya seorang Nabi baru. Karena itu, ketika mereka mendengar berita tentang adanya seorang Nabi di Makkah, yaitu Nabi Muhammad, mereka dengan cepat menanggapi dan mempercayainya.
Dengan alasan itu pula, kemudian mereka
meminta Nabi Muhammad untuk pindah (hijrah) ke kota Yasrib Dan menjadi pemimpin
bagi kedua kabilah di Yasrib
INTINE BELAJAR - Jika ada penulisan surat Al-Qur'an yang salah atau ada kesalahan makna dan kesalahan lainnya, harap untuk segera lapor ke admin untuk tujuan perbaikan melalui email: intinebelajar@gmail.com !!! Terima Kasih
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai apa yang telah anda baca dengan syarat.
1. Berkomentarlah dengan Relevan
2. Don't Spam
3. No Porn
4. No Sara
5. Jika MELANGGAR komentar akan dihapus